Panga adalah nama sebuah kecamatan di kabupaten Aceh Jaya yang terletak dipesisir barat Provinsi Aceh. Seperti yang telah diberitakan oleh surat kabar Serambi Indonesia telah diadakan pameran batu akik berbagai macam jenis seperti cempaka madu, lavender, kecubung, sangkis, teratai, guliga, akar pinang dan solar madu. Diantara jenis batu tersebut yang paling terkenal di batu asal Panga adalah Cempaka Madu, Lavender dan Solar Madu yang dikenal batu alam beragam warna Batu Alam Gerbang Raja Aceh Jaya. Batu-batu ini hanya bisa di dapat di Panga tepatnya di Desa Alue Piet yang terkenal dengan tempat keluarnya batu-batu super dari jenis batu-batu tersebut.
Pameran batu akik di Panga yang semula direncanakan hanya selama tiga hari terpaksa harus di perpanjang selama seminggu penuh, hal ini terjadi karena permintaan para pecinta batu madu asli batu madu asal Panga yang peminatnya seluruh Aceh bahkan dari luar Aceh seperti yang diungkapkan oleh Samidi ketua Perajin Batu Alam Gerbang Raja Aceh Jaya yang akrab disapa dengan panggilan Chiek Midi. beliau adalah seorang pengrajin batu alam yang sudah dikenal oleh banyak pecinta batu alam di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Panasaran dengan beliau????? ini dia foto yang penulis ambil saat mengunjungi stand pameran batuk akik Chiek Midi di Panga.
Mungkin sudah banyak yang menikmati keindahan batu-batu akik dari Panga, namun adakah yang tahu bagaimana proses perburuan batu tersebut dari tempat asalnya di daerah pedalaman pegunungan kecamatan Panga????? Baiklah, pada kesempatan kali ini penulis akan berbagi informasi bagaimana batu-batu indah yang sangat banyak diminati oleh para pecinta batu tersebut hingga bisa tampak menawan bersanding di jari manis para peminatnya sampai ke luar Aceh da harga nya bisa mencapai puluhan juta rupiah diambil dari tempatnya oleh para pemburu batu di Desa Alue Piet.
Tempat perburuan batu akik tersebut berada di pedalaman pegunungan dengan menempuh waktu perjalanan sepeda motor sekitar 15 menit dari pusat desa Alue Piet, Jalan Banda Aceh - Meulaboh Km.170, kemudian berjalan kaki sekitar 20 menit s/d 1 jam waktu perjalanan tergantung lokasi yang akan dituju. Jenis batu akik tersebut bisa di dapat di atas gunung atau di pinggir alur bahkan di dalam alur. Ada yang terdapat di permukaan dan ada juga di dalam tanah, umumnya terdapat di dalam tanah oleh karena itu proses perburuannya harus dengan melakukan penggalian di tempat yang diyakini terdapat batu akik dengan petunjuk ditemukannya sample atau serpihan-serpihan kecil dari batu akik tersebut di permukaan. Berkut foto-foto yang penulis ambil langsung di lokasi pemburuan...







